Rabu, 11 April 2012

keterampilan Dasar Mengajar


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pada proses pembelajaran dimana guru diharapkan menjadi sebagaifasilitator dalam proses belajar mengajar, dengan pembelajaran yang lebihrealistik dan aplikaif khususnya bidang pelajaran IPA. Oleh karena itu perludiperhatikan materi Keterampilan Dasar Pembelajaran sebagai dasar seorang gurumelaksanakan kewajibannya dan untuk lebih memudahkan tercapainyakeberhasilan proses pembelajaran yang diinginkan.
B.      Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk menghasilkan suatu bahan ajar kepadasiswa-siswi yang mengikuti pembelajaran IPA Fisika khususnya Tingkat SatuanPendidikan SMA.
Latihan mengajar terbatas bertujuan agar mahasiswa calon guru:
1.      Memahami jenis-jenis keterampilan mengajar yang essensial, untukmembentuk kemampuan guru yang professional.
2.      Memahami konsep dasar dan komponen setiap jenis keterampilanmengajar
3.      Menguasai setiap jenis keterampilan, mengajar terbatas yang essensial.
C.      Ruang Lingkup
Yang harus dikuasai oleh mahasiswa calon guru dalam latihan ketrampilanmengajar terbatas:
1.  Konsep dari setiap jenis keterampilan mengajar.
2.    Komponen-komponen dari suatu ketermpilan mengajar terbatas.
3.      Penerapannya didepan kelas.

Keterampilan dasar mengajar ini oleh penulis diterap pada Mata KuliahMicroteaching (PPL I) sebagai salah satu tugas perkuliahan yang merupakan basis dari praktek pendidikan yang menuntut skill dan keterampilan praktek seorangguru dalam proses belajar mengajar.





BAB II
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Keterampilan Dasar Mengajar merupakan keterampilan dasar mengajar yang perlu dimiliki oleh guru dari semua bidang studi. Jika dipertimbangkan bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-macam mempunyai ciri-ciri pengajaran yang khas, keterampilan mengajar untuk bidang-bidang studi khusus perlu dikembangkan. Perkembangan dunia pendidikan menggunakan media dan teknologi saat inimenyebabkan kekhasan ciri pengajaran dari masing-masing studi makin tampak, dan perbedaannya dengan pengajaran bidang studi lain makin nyata. Dalam kegiatan mengajar, begitu banyak hal yang harus diperhitungkan oleh guru, misalnya:
·         Keadaan siswa
·         Tujuan yang akan dicapai
·         Sifat materi yang akan menjadi bahan ajar.
·         Keadaan saranaMengajar termasuk kegiatan yang kompleks.
·         Melibatkan kemampuan guru/mahasiswa calon guru untuk menguasaimateri.
·         Teknik pengelolaan PBM.
·         Pengelolaan waktu.
·         Pengendalian disiplin
·         Pelayanan terhadap perbedaan kemampuan siswa.
·         Sikap terhadap profesi.
·         Sikap terhadap siswa

Keterampilan Dasar Mengajar meliputi :
A.   Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
Keterampilan membuka pelajaran adalah usaha guru untuk mengkondisikanmental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran. Dalam membukapelajaran peserta didik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah yang akan ditempuh.
Tujuan membuka pelajaran adalah :
1.      Menyiapkan mental siswa agar siap memasuki persoalan yang akan dipelajariatau dibicarakan.
2.      Menimbulkan minat serta pemusatan perhatian siswa terhadap apa yang akandibicarakan dalam kegiatan pembelajaran. Awal kegiatan pelajaran seorang guru harus melakukan kegiatan membuka pelajaran.


Komponen keterampilan membuka pelajaran yaitu :
1.  Menarik Perhatian Siswa
Cara yang dapat dipergunakan :
a)      Gaya Mengajar Guru Perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar guru seperti posisi,atau kegiatan yang berbeda dari biasanya.
b)      Penggunaan Alat Bantu MengajarSeperti gambar, model, skema, disamping menarik perhatianmemungkinkan terjadinya kaiatan antara hal yang telah diketahui denganhal yang dipelajari.
c)      Pola Interaksi Yang BervariasiSeperti guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru.
2. Menimbulkan Motivasi
Cara untuk menimbulkan motivasi :
a)      Dengan Hangat dan Antusias
Hendaknya ramah, antusias, bersahabat dan sebagainya. Sebab dapatmendorong tingkah dan kesenangan dalam mengerjakan tugas sehinggamotivasi siswa akan timbul.
b)  Menimbulkan Rasa Ingin Tahu
Melontarkan ide yang bertentangan dengan mengerjakan masalah atau kondisi diri kenyataan sehari-hari
Contoh:
Kalau  transmigrasi dapat meningkatkan kemakmuran penduduk mengapa banyak penduduk di pulau Jawa tidak mau transmigrasi.
c)  Dengan Memperhatikan Minat Siswa
Menyesuaikan topik pelajaran dengan minat siswa karena motivasi dan minat berpengaruh pada jenis kelamin, umur, sosial ekonomi dan sebagainya.
3.  Memberi Acuan (Structuring)
Yaitu usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkai alternative yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang jelas hal-hal yang harus dipelajari.
Untuk itu cara yang dilakukan adalah:
a)      Mengemukakan tujuan dan batas tugas hendaknya guru mengemukakantujuan pelajaran terlebih dahulu batas tugas yang dikerjakan siswa.
Contoh :
Guru : hari ini kita belajar mengarang cerita perhatikan tigabuah gambar berikut lalu berdasarkan gambar itu tulis suatucerita yang panjangnya lebih kurang 100 kata.
b)      Menyarankan langkah-langkah yang dilakukan tujuannya adalah agar dalam pelajaran siswa akan terarah usahanya dalam mempelajari materi dan tugas jika guru memberi saran dan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan misalnya :
Guru: tugas kalian adalah membuktikan pada temperature berapa derajatcelcius air mendidih langkah yang harus kalian kerjakan adalah :
Ø  Mengukur temperature yang belum dipanasi
Ø  Lalu nyalakan lampu spirtus ini dan panaskan air dalam gelas ini
Ø  Jika air sudah mendidih catatlah berapa suhunya sesuai dengan yangkelihatan pada temperatur.
c)      Mengingatkan masalah pokok yang dibahas misalnya: Dengan mengingatkan siswa untuk menemukan hal-hal yangpositif dari sifat suatu konsep, tanda, media, hewan dan lain-lain. Selainitu tunjukan juga hal negatif yang hilang atau kurang lengkap.
Contoh:
Periksalah bahan-bahan ini dan tentukan mengapa beberapa batu dapat digolongkan dalam jenis batu yang mengandung biji besi dan yang lain tidak.
d)      Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan diajukan sebelum memulai penjelasan akan mengarahkan siswa dalam mengantisipasi isi pelajaran yang akan dipelajari.
Contoh:
Sebelum memutar film tentang siklus kehidupan nyamuk gurumengajukan pertanyaan untuk membantu siswa memahami siklusnyamuk yang digambarkan oleh film tersebut.
e)      Membuat Kaitan
Jika guru mengerjakan materi baru perlu menghubungkan dengan hal yang telah dibuat siswa atau pengalaman atau minat dan kebutuhannya untukmempermudah pemahaman hal-hal yang telah dikenal, pengalaman, minat dan kebutuhan inilah yang disebut dengan pengait.
Contoh:
Usaha guru untuk membuat kaitan.
a)      Permulaan pelajaran guru meninjau kembali sejauh mana materisebelumnya telah dipahami dengan mengajukan pertanyaan ataumerupakan inti materi pelajaran terdahulu secara singkat.
b)      Cara membandingkan atau mempertentangkan dengan pengetahuan baru,hal ini dilakukan jika pengetahuan baru erat kaitanya dengan pengetahuanlama.
Contoh :
Guru bertanya untuk mengetahui pemahaman siswa tentangpengurangan sebelum mengerjakan pembagian.
c)      Cara menjelaskan konsepnya atau pengertian lebih dahulu sebelummengerjakan bahan secara terperinci.

Keterampilan Menutup Pelajaran adalah memberikan gambaran menyeluruhtentang apa yang dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dantingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Dalam menutup pelajaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar mengajar.
Cara yang dapat dilakukan adalah :
1.      Meninjau KembaliAkhir kegiatan guru harus meninjau kembali apakah inti pelajaran yangdiajarkan sudah dipahami oleh siswa, kegiatan ini meliputi ;
Ø  Merangkum inti pelajaran (berlangsung selama proses PBM).
Ø  Membuat ringkasan (dimaksudkan dengan adanya ringkasan siswa yangtidak memiliki buku atau yang terlambat bisa mempelajarinya kembali).
2.      MengevaluasiSalah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkanpemahaman yang utuh terhadap konsep yang dijelaskan adalah dengan evaluasi.
Bentuk-Bentuk Evaluasi Itu Meliputi :
a)      Mendemonstrasikan ketrampilan
Contoh :
Setelah selesai mengarang puisi guru dapat meminta siswa untukmembacakan di depan kelas.
b)      Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
Contoh :
Guru merupakan persamaan kuadrat siswa disuruh menyelesaikansoal persamaan.
c)      Mengekpresikan pendapat siswa sendiriGuru dapat meminta komentar tentang keefektifan suatu demontrasi yangdilakukan guru atau siswa lain.
d)      Soal-soal tertulis
Ø  Uraian
Ø  Tes objektif
Ø  Melengkapi lembar kerja
Prinsip-prinsip membuka dan menutup pelajaran
ü  Dalam membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, yaitu dengan menggunakan cara-cara yang relevan dengan tujuan dan bahan yang akan disampaikan
ü  Hubungan antara pendahuluan dengan inti pengajaran serta dengan tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis
ü  Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran denganmenghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui olehpeserta didik.

B.      Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas merupakan kemampuan guru dalammewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal
Tujuan dari pengelolaan kelas adalah :
·         Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang memungkinkan pesertadidik memgembangkan kemampuannya secara optimal
·         Menghilangkan berbagai hambatan dan pelanggaran disipilin yangdapat merintangi terwujudnya interaksi belajar mengajar
·         Mempertahankan keadaan yang stabil dalam susana kelas, sahinggabila terjadi gangguan dalam belajar mengajar dapat dikurangi dandihindari
·         Melayani dan membimbing perbedaan individual peserta didik
·         Mengatur semua perlengkapan dan peralatan yang memungkinkanpeserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional danintelektual peserta didik dalam kelas.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
Ø  Keluwesan, digunakan apabila guru mendapatkan hambatan dalamperilaku peserta didik, sehingga guru dapat merubah strategimengajarnya
Ø  Kehangatan dan keantusiasan
Ø  Bervariasi, gunakan variasi dalam proses belajar mengajar
Ø  Tantangan, gunakan kata-kata, tindakan atau bahan sajian yangmenantang
Ø  Tanamkan disiplin diri, selalu mendorong peserta didik agar memiliki disipin diri
Ø  Menekankan hal-hal positif, memikirkan hal positif dan menghindarkankonsentrasi pada hal negative

Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
Ø  Keterampilan yang bersifat preventif guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara :
·         Memusatkan perhatian
·         Menunjukkan sikap tanggap
·         Menegur
·         Membagi perhatian
·         Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas
·         Memberi penguatan
Ø  Keterampilan megelola kelas yang bersifat represif, guru dapatmenggunakan keterampilan dengan cara :
·         Pengelolaan kelompok
·         Modifikasi tingkah laku
·         Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

Hal-hal yang harus dihindari dalam mengembangkan keterampilanmengelola kelas:
Ø  Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan
Ø  Pengulangan penjelasan yang tidak perlu
Ø  Penyimpangan
Ø  Kesenyapan
Ø  Bertele-tele

C.      Keterampilan menjelaskan
Keterampilan Menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti,sehingga mudah dipahami para peserta didik.
Prinsip-prinsip menjelaskan :
1.      Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristikpeserta didik
2.    Penjelasan harus diselingi tanya jawab
3.    Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru
4.    Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
5.    Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik
6.      Dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkritdan dihubungkan dengan kehidupan

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
1.      Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas
2.    Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
3.    Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
4.    Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
5.      Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melaluipertanyaan-pertanyaan

D.     Keterampilan bertanya (dasar dan lanjut)
Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntun respon atau jawaban dari peserta didik
Keterampilan bertanya bertujuan untuk :
Ø  Memotivasi peserta didik agar terlibat dalam interaksi belajar
Ø  Melatih kemampuan mengutarakan pendapat
Ø  Merangsang dan meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik
Ø  Melatih peserta didik berfikir divergen
Ø  Mencapai tujuan belajar

Jenis-jenis pertanyaan
Ø  Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salahsatu peserta didik
Ø  Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepadaseluruh kelas
Ø  Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban
Ø  Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta daninformasi
Ø  Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yangdikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik lain
Ø  Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri

Prinsip-prinsip bertanya
ü  Pertanyaan hendaknya mengenai satu masalah saja. Berikan waktuberfikir kepada peserta didik
ü  Pertanyaan hendaknya singkat, jelas dan disusun dengan kata-kata yang sederhana
ü  Pertanyaan didistribusikan secara merata kepada para peserta didik
ü  Pertanyaan langsung sebaiknya diberikan secara random
ü  Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan kesiapanpeserta didik
ü  Sebaiknya hindari pertanyaan retorika atau leading question

Teknik-teknik dalam bertanya
Ø  Tekhnik menunggu
Ø  Tekhnik menguatkan kembali
Ø  Tekhnik menuntun dan menggali
Ø  Tekhnik mekacak

E.      Keterampilan memberikan penguatan
Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau responterhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatankualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain. Tujuan menggunakan keterampilan memberi penguatan dalam pengajaran untuk:
Ø  Menimbulkan perhatian peserta didik
Ø  Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
Ø  Menumbuhkan kemampuan berinisiatif secara pribadi
Ø  Merangsang peserta didik berfikir yang baik
Ø  Mengembalikan dan mengubah sikap negatif peserta dalam belajar ke arahperilaku yang mendukung belajar

Jenis-jenis penguatan
Ø  Penguatan Verbal
Ø  Penguatan Gestural
Ø  Penguatan dengan cara sambutan
Ø  Penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan
Ø  Penguatan berupa tanda atau benda

Prinsip-prinsip penguatan
ü  Dilakukan dengan hangat dan semangat
ü  Memberikan kesan positif kepada peserta didik
ü  Berdampak terhadap perilaku positif
ü  Dapat bersifat pribadi atau kelompok
ü  Hindari penggunaan respon negative

F.       Keterampilan mengadakan variasi
Penggunaan variasi merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah dan aktivitas belajar mengajar yangefektif. Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk :
Ø  menghilangkan kejemuan dalam mengikuti proses belajar
Ø  mempertahankan kondisi optimal belajar
Ø  meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik
Ø  memudahkan pencapaian tujuan pengajaran

Jenis-jenis variasi
·         variasi dalam penggunaan media
·         variasi dalam gaya mengajar
·         variasi dalam penggunaan metode
·         variasi dalam pola interaksi yaitu gunakan pola interaksi multi arah

Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran
ü  gunakan variasi dengan wajar, jangan dibuat-buat
ü  perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif
ü  penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahan, metode,dan karakteristik peserta didik

G.     Keterampilan mengajar kelompok/perorangan
Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara kelompok dengan jumlah peserta didik berkisar antara 3 hingga 5 orang atau paling banyak 8 orang untuk setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur dan waktu yang digunakan dalam pengajaran denganmemperhatikan tuntutan-tuntutan atau perbedaan-perbedaan individual peserta didik.
Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil danperorangan adalah
Ø  Keterampilan dalam pendekatan pribadi
Ø  Keterampilan dalam mengorganisasi
Ø  Keterampilan dalam membimbing belajar
Ø  Keterampilan dalam merencakan dan melaksanakan KBM

H.   Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses belajar yang dilakukan dalam kerjasama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan, mengkaji konsep,prinsip atau kelompok tertentu.
Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil :
Ø  Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
Ø  Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan
Ø  Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
Ø  Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi

Komponen keterampilan guru dalam megembangkan pembimbingan kelompok kecil :
Ø  Memperjelas permasalahan
Ø  Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Ø  Pemusatan perhatian
Ø  Menganalisa pandangan peserta didik
Ø  Meningkatkan urutan pikiran peserta didik
Ø  Menutup diskusi

Hal-hal yang harus dihindari dalam membimbing diskusi kelompok kecil :
Ø  Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dankebutuhan peserta didik
Ø  Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untukmemikirkan pemecahan masalah
Ø  Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu
Ø  Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak adakaitannya dengan topik pembicaraan
Ø  Membiarkan peserta didik tidak aktif
Ø  Tidak merumuskan hasil diskusi dan tiadak membentuk tindak lanjut






BAB III
PENUTUP

Keterampilan dasar mengajar merupakan keterampilan dasar mengajar yangperlu dimiliki oleh guru dari semua bidang studi. Jika dipertimbangkan bahwa bidang-bidang studi yang bermacam-macam mempunyai ciri-ciri pengajaran yang khas,keterampilan mengajar untuk bidang-bidang studi khusus perlu dikembangkan.Keterampilan dasar mengajar tersebut meliputi :
1.      .Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2.      Keterampilan mengelola kelas
3.      Keterampilan menjelaskan
4.      Keterampilan bertanya
5.      Keterampilan memberikan penguat
6.      Keterampilan mengadakan variasi
7.      Keterampilan mengajar kelompok atau perorangan
8.      Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adlah sangat penting kalau ia inginmenjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai sumbstansibidang studi yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga merupakan keterampilanpenunjang untuk keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar.

















REFERENSI